Pada Februari 2025 terjadi deflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Utara sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,11. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 0,41 persen dengan IHK sebesar 106,03 dan deflasi terdalam terjadi di Tanjung Selor sebesar 1,52 persen dengan IHK sebesar 103,23.
Deflasi y-on-y di Provinsi Kalimantan Utara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,23 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,68 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,14 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,47 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,80 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,03 persen. Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 14,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,05 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen.
Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Februari tingkat deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,17 persen dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,52 persen