30 Mei 2016 | Kegiatan Statistik Lainnya
Dinamika ekonomi
global yang tidak sesuai perkiraan dan kebijakan stabilisasi turut memberikan
imbas pada perekonomian Indonesia tahun 2015 yang
mengalami moderasi. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,79 persen, terendah selama 6 tahun. Ini
adalah kali pertama ekonomi Indonesia berada di bawah 5 persen sejak 2009,
ketika terjadi krisis keuangan global. Secara spasial, perlambatan ekonomi terjadi di seluruh kawasan, dengan
perlambatan terbesar terjadi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) terkait dengan
menurunnya kinerja lapangan usaha pertambangan.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada tahun 2015 juga berada dalam
tren melambat, dipengaruhi oleh kondisi global yang tidak sesuai harapan serta
komoditi andalan ekspor Kalimantan Timur
yang mengalami penurunan harga di
pasar global, terutama disebabkan oleh anjloknya
harga minyak bumi dan batu bara. Pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Timur pada tahun 2015 terkontraksi menjadi -1,28% dibandingkan dengan 1,57% pada tahun 2014. Jika ditilik pada level
daerah, kondisi serupa juga terjadi hampir di seluruh Kabupaten/Kota di mana
penyumbang perekonomian terbesar berada pada sektor pertambangan.
Tetapi, semua kondisi perekonomian di tahun 2015 ini tidak banyak berpengaruh terhadap perekonomian
Kabupaten Tana Tidung yang memiliki struktur perekonomian sebesar 27,61
persen disokong oleh pertambangan. Di tahun 2015 ini, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tana Tidung tetap
menunjukkan kekokohannya pada angka 3,13 persen. Hal ini, disebabkan masih menguatnya
sektor pertanian terutama kehutanan dan perkebunan.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana TidungJl. Tanah Abang
No. 60
RT. 04
RW. 02
Tideng PaleKec. Sesayap
Kalimantan Utara 77152Telp : (0553) 2025039 Fax : (0553) 2025039 Email : bps6503@bps.go.id
Tentang Kami